
Dan tidak ada suatu kejelekan di dunia dan di akhirat kecuali sebabnya adalah dosa dan maksiat.
Apakah yang menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga -tempat yang penuh kelezatan dan kenikmatan- kepada negeri yang terdapat berbagai penderitaan (dunia)?!
Apa pula yang menyebabkan Iblis diusir dari kerajaan yang ada di langit serta mendapat kutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala?!
Dengan sebab apa kaum Nabi Nuh ‘alaihissallam yang kufur ditenggelamkan oleh banjir, kaum ‘Aad dibinasakan oleh angin, serta berbagai siksaan di dunia yang menimpa umat-umat terdahulu sehingga ada yang diubah tubuhnya menjadi kera dan babi?!
Itu semua adalah akibat dari dosa yang mereka lakukan. Hendaklah peristiwa yang telah berlalu cukup menjadi pelajaran yang berharga bagi orang-orang yang setelahnya. Karena orang yang baik adalah yang mampu mengambil pelajaran dari orang lain dan bukan menjadi pelajaran yang jelek bagi generasi setelahnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَكُلاًّ أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ اْلأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa sebab dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan. Dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (Al-‘Ankabut: 40)
1. Dosa menghalangi seorang dari memperoleh ilmu yang bermanfaat.
Karena ilmu merupakan cahaya yang Allah Subhanahu wa Ta’ala letakkan pada hati seseorang, sedangkan maksiat yang akan meredupkan cahaya tersebut. Tatkala Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu duduk di hadapan gurunya, Al-Imam Malik, sang guru melihat kesempurnaan pemahaman Asy-Syafi’i t. Maka ia berpesan kepadanya: “Sungguh, aku memandang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah meletakkan pada hatimu cahaya, maka janganlah kau padamkan dengan gelapnya kemaksiatan.”
2. Maksiat menyebabkan seorang terhalang dari rizki, sebagaimana sebaliknya yaitu takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mendatangkan rizki.
3. Adanya kegersangan pada hati orang yang berbuat maksiat dan kesenjangan antara dia dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Disulitkan urusannya, sehingga tidaklah ia menuju kepada suatu perkara kecuali ia mendapatkannya tertutup.
5. Kegelapan yang ia dapatkan pada hatinya. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Sesungguhnya kebaikan mendatangkan sinar pada wajah, cahaya di hati, luasnya rizki, kuatnya badan, dan dicintai oleh makhluk. Sedangkan kejelekan (kemaksiatan) akan menimbulkan hitamnya wajah, gelapnya hati, lemahnya badan, berkurangnya rizki, dan kebencian hati para makhluk.
6. Kemaksiatan melenyapkan barakah umur serta memendekkannya. Karena, sebagaimana kebaikan menambahkan umur, maka (sebaliknya) kedurhakaan memendekkan umur.
7. Tabiat dari kemaksiatan adalah melahirkan kemaksiatan yang lainnya.
Lihatlah hasad yang ada pada saudara-saudara Nabi Yusuf ‘alaihissallam yang menyeret mereka kepada tindakan memisahkan antara bapak dan anaknya sehingga menimbulkan kesedihan pada orang lain, memutuskan hubungan kekerabatan, berucap dengan kedustaan, membodohi orang, dan yang sejenisnya.
8. Kemaksiatan menjadikan seorang hamba hina di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata: “Mereka (pelaku maksiat) rendah di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga mereka bermaksiat kepada-Nya, karena seandainya mereka orang yang mulia di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala niscaya Allah subhanahu wa ta’ala akan jaga mereka dari dosa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يُهِنِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ
“Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya.” (Al-Hajj: 18)
9. Kemaksiatan mengundang kehinaan, merusak akal.
Dan jika dosa telah banyak maka pelakunya akan ditutup hatinya sehingga digolongkan sebagai orang–orang yang lalai.
10. Dosa memunculkan berbagai kerusakan di muka bumi, pada air, udara, tanaman, buah-buahan, dan tempat tinggal.
11. Kemaksiatan menghilangkan sifat malu yang merupakan pokok segala kebaikan serta melemahkan hati pelakunya.
12. Kemaksiatan menyebabkan hilangnya nikmat dan mendatangkan adzab.
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Tidaklah turun suatu bencana kecuali karena dosa, dan tidaklah dicegah suatu bencana kecuali dengan taubat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syura: 30) [Lihat Al-Jawabul Kafi: 113-208, Taujihul Muslimin hal. 58-61]
Bersumber dari (telah diringkas dan diedit dari) tulisan Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu’thi
+ comments + 2 comments
Pengaruh Dosa dan Maksiat Kepada Allah
oleh: Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas
1. Pengaruhnya terhadap hati:
Maksiat dan dosa menyebabkan hati terasa asing, gelap, hina, sakit, dan menghalangi manusia dari Allah.
2. Pengaruhnya terhadap agama
Seperti pengaruhnya terhadap hati, menghalanginya untuk melakukan keta’atan, juga menghalangi dari do’a Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, malaikat, dan orang-orang yang beriman.
3. Pengaruhnya terhadap rejeki
Menghalanginya dari rejeki, menghilangkan nikmat, dan menghapus keberkahan harta.
4. Pengaruhnya terhadap individu
Menghilangkan keberkahan umur, menyebabkan kesulitan dalam hidup, dan kerumitan dalam segala urusan.
5. Pengaruhnya terhadap amal perbuatan
Menghalangi diterimanya amal perbuatan tersebut.
6. Pengaruhnya terhadap masyarakat
Menghilangkan rasa aman, menyebabkan kenaikan harga, berkuasanya para penguasa dan musuh, terhalangnya turun hujan, dan sebagainya.
Selengkapnya simak kajian yang disampaikan oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
di http://ia700308.us.archive.org/15/items/PengaruhDosaDanMaksiat/PengaruhDosaDanMaksiat.mp3
jazakumullahu khairaa
Post a Comment