Bismillah. Sholat merupakan ibadah
agung yang menjadi pilar utama Islam. Untuk menggapai derajat pahala yang besar
tentu diperlukan dengan cara khusyuk dalam sholat.
Bagaimanakah sebenarnya gambaran khusyuk yang benar??
Ketahuilah khusyuk tempatnya di dalam hati yang membuahkan pada amalan anggota
badan. Barang siapa yang hatinya khusyuk, akan tercermin dari anggota badannya.
Hatinya kan tunduk kepada Allah terhadap perintahnya , menerima dan lapang
dalam menerima takdir Allah, dan tidak mengikuti hawa nafsu. Sehingga otomatis
amalan lahiriahnya juka akan menjadi baik, karena hatinya sudah khusyuk dan
tunduk kepada Allah.
Al Hafidz Ibnu Rajab berkata,” Asalnya khusyuk adalah lembutnya hati, tenang, tunduk, dan perasaaan butuh kepadaNya. Apabila hati telah khusyuk maka seluruh anggota badan akan mengiktuinya, karena anggota badan mengikuti hati.” (al khusyuk fis sholat hal.10)
Jadi khusyuk bukan hanya tergambar dari anggota badan , bukan sekedar tenang dan diam yang dibuat buat. Atau bertingkah laku seperti orang yang khusyuk namun hatinya kosong da tidak tunduk kepada Allah subhanahu wata’ala.
Adapun khusyuk dalam sholat adalah kekhusyukan hati, pendengaran, penglihatan, kepala, wajah, dan seluruh anggota badan. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam ketika ruku’ berdoa dalam sholatnya,” Khusyuk kepadaMu , pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan urat syarafku.” (HR. Muslim)
Sebagian generasi terdahulu melihat seorang yang sedang bermain main dengan tangannya tatkal solat. Lalu dia berkata,” Andaikan hati orang ini khusyuk , tentu akan khusyuk pula anggota badannya.”
Khusyuk dalam sholat bisa tercapai bagi orang yang memusatkan hatinya untuk sholat. Hatinya sibuk dalam sholat dan berpaling dari perkara selain sholat, dia lebih mengutamakan sholatnya daripada perkara yang lain. Maka jadilah sholatnya itu sebagai penyejuk mata dan ketentraman bagi dirinya, sebagaimana sabda Nabi,” Telah dijadikan kesejukan mataku di dalam sholat.” (Hadits dengan Sanad shohih di dalam as shohihah karya Syaikh al Albani)
Lantas Bagaimana Kiat Menggapai Khusyuk
1. Persiapan sebelum Sholat.
Dimulai saat adzan berkumandang , maka segeralah berwudhu, membersihkan mulut dan badan kemudian memakai pakaian yang bersih dan bagus untuk Solat. Sebagaimana firman Allah,” Hai anak Adam, kenakanlah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki )masjid. Makan dan minumlah janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang –orang yang berlebih lebihan (QS. Al A’rof :31)
2. Tuma’ninah di dalam Sholat
Adalah Nabi shalalllahu ‘alaihi wassalam sholat dalam keadaan tuma’ninah yang paling sempurna hingga tiap persendiannya kembali ke tempatnya. Dan beliau memerintahkan orang yang terburu buru dalam sholatnya untuk mengulanginya lagi.
Dari Abu Qotadah, bahwasannya Rasulullah bersabda,” Orang yang paling jelek dalam mencuri adalah orang yang mencuri dalam sholatnya. Para sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, bagaimana dia mencuri dalam sholatnya?” Nabi menjawab,” yaitu orang yang tidak menyempurnakan ruku dan sujudnya ketika sholat.” ( HR. Ahmad, al Hakim, dalam Shohi al Jami’:997)
3. Ingat Mati ketika sholat
Berdasarkan sabda Rasulullah,” Ingatlah kematian dalam sholatmu. Karena seseorang bila ingat mati di dalam sholat, dia akan memperbagus sholatnya. Sholatlah seperti sholatnya seorang laki-laki yang tidak menyangka bahwa dia akan solat lagi di lain waktu.( sanadnya hasan di dalam as Shohihah)
4. Pahamilah apa yang engkau baca
Yaitu berusaha memahami ayat dan doa yang kita baca. Karena ayat al Qur’an diturunkan agar diapahami dan direnungi maknanya. Allah berfirman,” Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang –orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shood:29)
5. Meninggalkan maksiat
6. Pilihlah Pekerjaan yang sesuai
Yaitu anda memilih jenis pekerjaan yang tidak berbenturan dengan waktu sholat dan tidak memberatkan pikiran, sehingga pikiran tidak berat ke pekerjaan saat sedang melakukan sholat.
7. Tidak Menambah kesibukan Dunia
8. Mengambil Sutrah Sholat
Sutrah adalah sesuatu yang tingginya cukup menjadi batas di depan tempat solat dengan tujuan orang tidak akan lewat di depan orang yang sedang solat. Dan Sutrah akan lebih menjaga pandangan di saat kita sholat, menjaga dari setan dan menjaga dari agar tidak ada orang lewat di depan kita yang sedang sholat. Rasulullah bersabda,” Apabila salah seorang dari kalian sholat, maka sholatlah dengan menghadap sutrah dan mendekatlah.” (HR. Abu Dawud dihasankan oleh Syaikh al Albani)
9. Pusatkan Hati dan Pikiran
Dzun Nun menceritakan bagaimana sholatnya para ahli ibadah,” Bila engkau melihat mereka sholat, tatkala sudah berdiri di tempat khusus sholat mereka, kemudian mereka membuka sholat dengan takbir, akan terlintas dalam hati mereka bahwa tempat mereka berdiri sekarang adalah seperti tempat berdirinya para manusia di hadapan Allah.” (al Khusyuk Fis Sholat)
10. Berdo’a dan mohonlah perlindungan dari godaan setan
Al Hafidz Ibnu Rajab berkata,” Asalnya khusyuk adalah lembutnya hati, tenang, tunduk, dan perasaaan butuh kepadaNya. Apabila hati telah khusyuk maka seluruh anggota badan akan mengiktuinya, karena anggota badan mengikuti hati.” (al khusyuk fis sholat hal.10)
Jadi khusyuk bukan hanya tergambar dari anggota badan , bukan sekedar tenang dan diam yang dibuat buat. Atau bertingkah laku seperti orang yang khusyuk namun hatinya kosong da tidak tunduk kepada Allah subhanahu wata’ala.
Adapun khusyuk dalam sholat adalah kekhusyukan hati, pendengaran, penglihatan, kepala, wajah, dan seluruh anggota badan. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam ketika ruku’ berdoa dalam sholatnya,” Khusyuk kepadaMu , pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan urat syarafku.” (HR. Muslim)
Sebagian generasi terdahulu melihat seorang yang sedang bermain main dengan tangannya tatkal solat. Lalu dia berkata,” Andaikan hati orang ini khusyuk , tentu akan khusyuk pula anggota badannya.”
Khusyuk dalam sholat bisa tercapai bagi orang yang memusatkan hatinya untuk sholat. Hatinya sibuk dalam sholat dan berpaling dari perkara selain sholat, dia lebih mengutamakan sholatnya daripada perkara yang lain. Maka jadilah sholatnya itu sebagai penyejuk mata dan ketentraman bagi dirinya, sebagaimana sabda Nabi,” Telah dijadikan kesejukan mataku di dalam sholat.” (Hadits dengan Sanad shohih di dalam as shohihah karya Syaikh al Albani)
Lantas Bagaimana Kiat Menggapai Khusyuk
1. Persiapan sebelum Sholat.
Dimulai saat adzan berkumandang , maka segeralah berwudhu, membersihkan mulut dan badan kemudian memakai pakaian yang bersih dan bagus untuk Solat. Sebagaimana firman Allah,” Hai anak Adam, kenakanlah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki )masjid. Makan dan minumlah janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang –orang yang berlebih lebihan (QS. Al A’rof :31)
2. Tuma’ninah di dalam Sholat
Adalah Nabi shalalllahu ‘alaihi wassalam sholat dalam keadaan tuma’ninah yang paling sempurna hingga tiap persendiannya kembali ke tempatnya. Dan beliau memerintahkan orang yang terburu buru dalam sholatnya untuk mengulanginya lagi.
Dari Abu Qotadah, bahwasannya Rasulullah bersabda,” Orang yang paling jelek dalam mencuri adalah orang yang mencuri dalam sholatnya. Para sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, bagaimana dia mencuri dalam sholatnya?” Nabi menjawab,” yaitu orang yang tidak menyempurnakan ruku dan sujudnya ketika sholat.” ( HR. Ahmad, al Hakim, dalam Shohi al Jami’:997)
3. Ingat Mati ketika sholat
Berdasarkan sabda Rasulullah,” Ingatlah kematian dalam sholatmu. Karena seseorang bila ingat mati di dalam sholat, dia akan memperbagus sholatnya. Sholatlah seperti sholatnya seorang laki-laki yang tidak menyangka bahwa dia akan solat lagi di lain waktu.( sanadnya hasan di dalam as Shohihah)
4. Pahamilah apa yang engkau baca
Yaitu berusaha memahami ayat dan doa yang kita baca. Karena ayat al Qur’an diturunkan agar diapahami dan direnungi maknanya. Allah berfirman,” Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang –orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shood:29)
5. Meninggalkan maksiat
6. Pilihlah Pekerjaan yang sesuai
Yaitu anda memilih jenis pekerjaan yang tidak berbenturan dengan waktu sholat dan tidak memberatkan pikiran, sehingga pikiran tidak berat ke pekerjaan saat sedang melakukan sholat.
7. Tidak Menambah kesibukan Dunia
8. Mengambil Sutrah Sholat
Sutrah adalah sesuatu yang tingginya cukup menjadi batas di depan tempat solat dengan tujuan orang tidak akan lewat di depan orang yang sedang solat. Dan Sutrah akan lebih menjaga pandangan di saat kita sholat, menjaga dari setan dan menjaga dari agar tidak ada orang lewat di depan kita yang sedang sholat. Rasulullah bersabda,” Apabila salah seorang dari kalian sholat, maka sholatlah dengan menghadap sutrah dan mendekatlah.” (HR. Abu Dawud dihasankan oleh Syaikh al Albani)
9. Pusatkan Hati dan Pikiran
Dzun Nun menceritakan bagaimana sholatnya para ahli ibadah,” Bila engkau melihat mereka sholat, tatkala sudah berdiri di tempat khusus sholat mereka, kemudian mereka membuka sholat dengan takbir, akan terlintas dalam hati mereka bahwa tempat mereka berdiri sekarang adalah seperti tempat berdirinya para manusia di hadapan Allah.” (al Khusyuk Fis Sholat)
10. Berdo’a dan mohonlah perlindungan dari godaan setan
Post a Comment